Astungkara Way : Wujudkan Ekosistem Sehat dengan Pertanian Ramah Lingkungan

https://www.astungkaraway.com/farm-experiences-bali?lang=id

Inovasi pertanian yang ramah lingkungan hidup sudah menjadi keharusan mengingat penggunaan bahan kimia yang sudah banyak mencemari air dan tanah. Akibatnya kesuburan tanah semakin menurun, sehingga petani menjadi kehilangan pendapatannya. Dari sisi konsumen, berbagai produk pertanian yang tercemar bahan kimia tersebut menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit.

Untuk mencegahnya, perlu dilakukan sebuah gerakan yang mempromosikan pertanian alami seperti yang dilakukan Astungkara Way di Bali. Astungkara Way merupakan sebuah organisasi yang mempromosikan pertanian alami di Bali. Gerakan ini diawali dengan membawa turis internasional ke Subak Uma Lambing untuk mengikuti Rice Cycle Course. Kegiatan tersebut tidak hanya mengajak peserta untuk belajar secara teori saja, tapi turun langsung ke sawah bersama petani.

Gerakan Lokal Libatkan Turis Internasional

Desliyana Delista Togatoro merupakan salah satu stakeholder di Astungkara Way sekaligus pemerhati lingkungan hidup yang berkelanjutan. Perempuan yang akrab dipanggil Desliyana tersebut menjelaskan bahwa organisasinya menjalankan berbagai program untuk menjaga kelestarian lingkungan di Bali.

Salah satunya dengan mempelajari kesulitan-kesulitan yang dihadapi para petani, seperti gagal panen, penggunaan bahan kimia, masalah biodiversitas, serta rendahnya minat anak muda Bali untuk bertani. Kemudian Astungkara Way melakukan kerjasama dengan para petani untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Astungkara Way merupakan gerakan lokal dengan misi untuk membangun tanah dan ekosistem yang lebih sehat. Selain itu juga menghubungkan manusia dengan alam sebagai sumber makanan utama. Ada 4 kegiatan yang dilakukan Astungkara Way untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu :

Program Sekolah Subak

Program ini mendukung pemuda Bali untuk memiliki peluang yang lebih baik sebagai agro-entrepreneur. Astungkara Way memberikan dorongan pada pemuda Bali untuk berhubungan kembali dengan tanah dan budaya mereka, melalui cara memberikan bimbingan (mentorship), menyediakan peralatan, serta dukungan finansial insentif agar terlibat kembali dalam kegiatan bertani.

Regenerative Farming Learning Center (RFLC)

Regenerative Farming Learning Center merupakan sebuah tempat pembelajaran yang dapat digunakan masyarakat untuk menjadi ruang bertukar pikiran antar lintas generasi dari para petani senior dengan pemuda Bali. Tempat ini digunakan untuk berbagi ilmu bagi para petani sebagai bentuk gerakan pertanian secara regenerative.

Kampanye Beras Sehat

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu memasarkan hasil pertanian beras yang ditanam secara regenerative. Gerakan yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penghasilan. Tetapi juga untuk mendorong masyarakat agar meninggalkan praktik pertanian secara konvensional dan beralih menanam beras yang lebih bergizi bagi masyarakat. Program tersebut juga melakukan subsidi silang dengan mendonasikan 1 kg beras untuk setiap 10 kg beras yang terjual pada masyarakat yang membutuhkan.

Menghubungkan dan Memperkuat Jaringan Komunitas Petani Lokal

Astungkara Way menjalankan misi ini dengan membuat program Astungkara Trail. Kegiatan dilakukan dengan mengajak orang-orang, baik dari warga lokal maupun internasional untuk berjalan kaki melintasi Pulau Bali sepanjang 130 km. Mereka mengunjungi berbagai tempat di Bali yang telah mencoba melakukan aksi regenerative.

Program ini dibuat Astungkara Way dengan tujuan untuk memperlihatkan sisi pariwisata dengan cara yang berbeda. Harapannya bisa menjadi cara untuk membangun dan memperkuat koneksi para petani lokal yang terhubung dalam setiap 10 destinasi tersebut, serta untuk meningkatkan penghasilan bagi para petani.

Negara agraris seperti Indonesia membutuhkan inovasi pertanian yang ramah lingkungan hidup. Bersama Astungkara Way, Desliyana Delista Togatorop sudah memulainya. Desliyana yang tinggal di Jl. Tanah Barak No. 29, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Bali mendapatkan apresiasi dari PT. Astra. Desliyana bersama Astungkara Way menjadi salah satu nominasi Satu Indonesia Astra Award di bidang lingkungan pada tahun 2021.