Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Top Ads

5 Momen Unik: Kisah Vina Amalia, Anak Mahfud MD yang Pernah Diberi Susu oleh Dosennya karena Dikira Tak Mampu

Sumber: https://www.okezone.com/

Di balik prestasi cemerlang Vina Amalia, anak Mahfud MD di dunia kedokteran, terungkap cerita menarik yang patut dicermati. Vina pernah menjadi penerima susu dari seorang dosennya karena terjadi kesalahpahaman mengenai kapasitas keuangannya. Bagaimana perjalanan ceritanya?


Mahfud MD memberikan pendidikan yang mengedepankan nilai mandiri dan ketekunan pada anak-anaknya. Mereka didorong untuk mencapai sukses tanpa harus mengandalkan identitas atau jabatan ayah mereka. Bahkan, Mahfud MD melarang anak-anaknya untuk memberitahu guru atau dosen mereka tentang hubungan mereka dengan Menkopolhukam. Sebagai dampaknya, pengajar anak-anak Mahfud MD tidak menyadari bahwa mereka adalah keturunan seorang Ketua Mahkamah Konstitusi.


Pada Kamis (19/10/2023), Mahfud MD menceritakan pengalaman Vina menerima susu dari seorang dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) bernama Pak Chaerul. Chaerul mengira Vina tidak mampu dan dengan niat baik memberinya susu, mengatakan bahwa Vina "kan kekurangan," seperti yang ditirukan oleh Mahfud MD.


Setelah mendengar kisah tentang kebaikan hati Chaerul, Mahfud MD mengundangnya untuk makan malam sebagai ungkapan terima kasih. Saat pertemuan tersebut, Mahfud MD mengungkapkan bahwa Vina adalah anaknya yang selama ini diajari oleh Chaerul. Kejutan muncul saat Chaerul menyadari bahwa mahasiswi yang pernah diberinya susu adalah anak Ketua MK. Dengan penuh rasa segan, Chaerul meminta maaf, dan Mahfud MD hanya tertawa sebagai responnya.


Demikianlah kisah menarik Vina Amalia, anak Mahfud MD yang pernah dipandang sebelah mata dan bahkan mendapat susu dari dosennya. Dengan didikan dari Mahfud MD dan istrinya, Zaizatun Nihayati, anak-anak Mahfud MD mampu tumbuh dan mencapai prestasi mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh keberhasilan sang ayah.


5 Momen Kisah Menarik Vina Amalia:

1. Pendidikan Mandiri dari Mahfud MD: Anak-anak Mahfud MD didorong untuk meraih kesuksesan tanpa bergantung pada identitas atau jabatan sang ayah, sehingga mereka tidak memberitahu guru atau dosen tentang hubungan mereka dengan Menkopolhukam.


2. Kesalahpahaman Pak Chaerul: Seorang dosen di Fakultas Kedokteran Unair, Pak Chaerul, mengira Vina tidak mampu dan dengan niat baik memberinya susu. Mahfud MD menirukan kata-kata Chaerul yang berpendapat bahwa Vina "kekurangan."


3. Undangan Makan Malam: Mahfud MD mengundang Pak Chaerul untuk makan malam sebagai ungkapan terima kasih atas pengajaran kepada anaknya. Hal ini mencerminkan apresiasi Mahfud MD terhadap kebaikan hati Chaerul.


4. Kejutan Identitas: Saat pertemuan makan malam, Mahfud MD mengungkapkan bahwa Vina adalah anaknya yang diajari oleh Chaerul. Kejutan muncul ketika Chaerul menyadari bahwa mahasiswi yang diberinya susu adalah anak Ketua MK.


5. Tumbuh Tanpa Bayang-Bayang Ayah: Dengan didikan Mahfud MD dan istrinya, anak-anak Mahfud MD, termasuk Vina, tumbuh dan mengembangkan reputasi mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh kesuksesan sang ayah. Mereka menjalani pendidikan dan karir mereka tanpa membawa-bawa jabatan ayah mereka.


Vina Amalia, seorang mahasiswa di bidang kedokteran dari Universitas Airlangga, secara tak sengaja menjadi pusat perhatian ketika dosennya, Pak Chaerul, mengira bahwa dia mungkin mengalami kesulitan finansial. Meskipun Vina tidak pernah menyuarakan kebutuhannya, dosennya dengan tulus memberinya susu sebagai bentuk kepedulian. 


Kisah ini mencerminkan nilai-nilai yang ditanamkan oleh Mahfud MD pada anak-anaknya. Mahfud MD tidak hanya menekankan pentingnya meraih kesuksesan secara mandiri, tetapi juga mengajarkan mereka untuk tidak mengandalkan nama besar ayah mereka. Keputusan Mahfud MD untuk melarang anak-anaknya memberi tahu guru atau dosen tentang identitasnya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi ternyata menciptakan situasi unik yang mengejutkan.


Pertemuan antara Mahfud MD dan Pak Chaerul pada sebuah acara makan malam menjadi momen emosional yang mengungkapkan penghargaan dan kebaikan hati. Ketika Mahfud MD mengungkapkan identitas Vina sebagai anaknya, Chaerul yang tadinya menganggapnya sebagai mahasiswa kurang mampu merasa terkejut dan bahkan meminta maaf. Tanggapan Mahfud MD yang penuh tawa menunjukkan sikap ringan dan penerimaan terhadap kesalahan yang dilakukan dengan niat baik.


Kisah unik ini tidak hanya menjadi anekdot menarik dalam perjalanan hidup Vina Amalia, tetapi juga mencerminkan pentingnya menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang atau status sosial. Melalui didikan dan pengalaman ini, Vina tidak hanya tumbuh sebagai seorang profesional yang sukses di bidang kedokteran, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kepekaan terhadap kebaikan hati orang lain.


Dengan didikan Mahfud MD dan istrinya, Zaizatun Nihayati, anak-anak Mahfud MD mampu tumbuh dan mencapai prestasi mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh bayangan keberhasilan sang ayah. Mereka menjalani pendidikan dan karir mereka dengan keyakinan bahwa kesuksesan dapat diraih melalui usaha dan dedikasi pribadi, tanpa harus bergantung pada reputasi keluarga.



5 komentar untuk "5 Momen Unik: Kisah Vina Amalia, Anak Mahfud MD yang Pernah Diberi Susu oleh Dosennya karena Dikira Tak Mampu"

  1. Ha ha ha baca judulnya aja udah penasaran,gimana ceritanya ini huahahahaha ternyata oh ternyataaaa

    BalasHapus
  2. Penasaran nih wajah Pak Chaerul jangan2 aku pernah lihat :D Suka banget dengan dosen yang perhatian. Mbak Vina ini pasti pinter sampai dosennya ikut memberikan perhatian lebih.
    Aku suka gaya parenting Pak Mahfud, anak2nya gak kebanyakan gaya dan ikutan haus kekuasaan. Tapi agak menyayangkan Pak Mahfud naik kapal sama yang merah2 haha. Cukup rezim merah2 bagiku pribadi xixixi.

    BalasHapus
  3. salah satu gaya parenting yang bisa kita adopsi..mengajarkan anak untuk bisa lebih mandiri dengan usaha sendiri tanpa harus membangakan nama besar orang tua karena tidak selamanya orang tua akan mendampingi sang anak

    BalasHapus
  4. Semestinya anak pejabat tuh kayak Vina yang membumi dan biasa-biasa saja, kebanyakan anak pejabat malah petantang-petenteng dan menyombongkan kekuasaan bapaknya yang hanya sesaat itu

    BalasHapus
  5. Keren , beliau tidak memakai nama besar ayahnya. Dia ingin mandiri, berhasil atas usaha sendiri

    BalasHapus