Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Top Ads

Alvin Theodorus Ajak Kaum Muda Lebih Peka Terhadap Kesehatan Seksualitas dan Reproduksi

Sumber: https://www.linkedin.com/

Tabu.id merupakan hasil inisiatif sekumpulan anak muda di Jakarta untuk membangun ruang belajar yang membahas tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Agar lebih dekat dengan generasi muda hingga tua, ruang belajar yang berdiri pada Februari 2018 tersebut dikemas secara menarik dengan basis media sosial. Informasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi yang diberikan Tabu.id dikemas secara intensif dengan cara segar dan kekinian.

Berdasarkan data dari BKKBN, menunjukkan bahwa hanya sekitar 52,4% pemuda di Indonesia yang mempunyai pengetahuan memadai tentang kesehatan reproduksi. Angka yang sangat memprihatinkan, mengingat kesehatan reproduksi sangat penting untuk masa depan mereka. Akibatnya berbagai masalah seperti kehamilan yang tidak diinginkan serta terjadi penyebaran berbagai penyakit menular di kalangan kaum muda.

Sayangnya, dukungan dari lembaga pendidikan dan orang tua masih dianggap kurang. Sehingga tabu.id mengambil peran dengan memberikan informasi serta pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi secara akurat. Bagaimana caranya?

Tabu.id Sajikan Konten Visual yang Informatif dan Valid

Sebagai salah satu co-founder Tabu.id, Alvin Theodorus mengamati jika anak muda bahkan orang tua lebih suka mencari informasi dengan cara browsing di internet, padahal informasi yang tersedia tidak semuanya valid. Sehingga Alvin bersama ketiga co-founder lainnya berupaya untuk menyajikan informasi kesehatan seksual dan reproduksi secara accessible, valid, kredibel dengan memanfaatkan media sosial secara optimal.

Melalui tabu.id, Alvin menyebarkan kesadaran pentingnya Kesehatan seksual dan reproduksi pada kaum muda. Sebagai komunitas daring, tabu.id lebih berfokus pada pendidikan dan advokasi kesehatan seksual dan reproduksi. Tidak hanya membuat program pendidikan melalui media sosial saja. Tabu.id juga memberikan ragam pendidikan secara langsung melalui seminar dan diskusi.

Ada berbagai macam topik yang dibahas, mulai dari menjaga kesehatan alat reproduksi, gender, kesetaraan gender, seksualitas, abusive relationship, kontrasepsi, pubertas, pornografi, hak reproduksi serta berbagai infeksi menular seksual.

Dari berbagai bahasan tersebut, tabu.id memiliki tim sendiri untuk mengkaji secara mendalam mengenai setiap topik pembahasan hingga menjadi konten visual yang informatif dan mudah dipahami.

Hasil pengkajian tersebut diperoleh dari berbagai sumber yang kredibel seperti buku teks, jurnal ilmiah dan trusted website.

Tabu.id menggunakan medis sosial untuk transfer pengetahuan dan informasi melalui Instagram, Facebook dan YouTube. Meski belum lama berdiri, tabu.id sudah memiliki kenaikan engagement yang signifikan serta menerima direct message dari banyak pengguna Instagram. Bahkan yang mengikuti setiap update informasi mayoritas adalah dari orang tua.

Respon positif dari khalayak diterima tabu.id berupa komentar secara personal dari setiap informasi yang dibagikan. Ada yang berbagi pengalaman, bahkan tidak sedikit yang meminta saran mengenai kesulitan atau kasus yang sedang dialami. Saat ini, tabu.id baru memberikan pelayanan berupa konseling. Sehingga masyarakat yang meminta saran atau perlindungan hukum atas sebuah kasus akan direkomendasikan pada pihak yang lebih ahli.

Dengan tagline #TidakLagiTabu, tabu.id melakukan kolaborasi dengan mengadakan berbagai kegiatan bersama komunitas, sekolah dan kampus. Sehingga sering mendapatkan undangan secara kontinu sebagai narasumber pada setiap acara tatap muka.

Bertindak sebagai narasumber, Alvin Theodorus kini tinggal di Jl. Dharma Pratama II Blok NB No. 22, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat 11750. Bersama tabu.id, Alvin mendapatkan apresiasi dari PT. Astra dengan mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Astra Award di bidang kesehatan. Alvin mendapatkan penghargaan tingkat provinsi pada tahun 2021.

Posting Komentar untuk "Alvin Theodorus Ajak Kaum Muda Lebih Peka Terhadap Kesehatan Seksualitas dan Reproduksi"