Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Top Ads

Peduli Perubahan Iklim, Adhitya Putra Lanae Dirikan Climate Institute

 Adhitya Putra Lanae | Sumber: https://www.kompasiana.com/

Tinggal di kota besar seperti Jakarta tak membuat Aditya Putra Lanae menjadi acuh terhadap kondisi lingkungan sekitar. Polusi udara yang memberikan dampak bagi kesehatan menggerakkan Adhit untuk mencari solusi terhadap masalah lingkungan. Misi besar Adhit mendapatkan sambutan baik dari keempat temannya yang kemudian mendirikan Climate Institute.

Climate Institute Tebarkan Energi Positif Terhadap Isu Lingkungan

Keprihatinan terhadap generasi muda yang enggan menggunakan transportasi umum menarik perhatian Adhit. Pasalnya, kendaraan pribadi menjadi penyumbang terbesar terhadap polusi udara yang semakin tidak terkendali.

Adhit juga menyoroti tentang kebiasaan kecil yang sering dilakukan masyarakat, seperti membuang sampah sembarangan, pemakaian kemasan sekali pakai pada makanan, penggunaan plastik dan lainnya. Kebiasaan yang sering disepelekan ini justru memberikan dampak besar terhadap perubahan iklim.

Menurut Adhit, perlu dilakukan perubahan perilaku atau kebiasaan masyarakat. Misi menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal terkecil. Wujud nyata kepedulian Adhit tersebut diimplementasikan dengan menyelenggarakan workshop, seminar, dan lainnya dibawah naungan Climate Institute.

Keberadaan Adhit di Bali berawal dari tulisannya yang mengangkat tema masyarakat adat dan hutan. Tulisan ini pula yang membawa Adhit terpilih menjadi salah satu peserta workshop yang dihadiri peserta dari seluruh Indonesia. Kiprah Adhit terhadap kepedulian lingkungan tidak berhenti di situ.

Setelah workshop selesai, Adhit beserta keempat temannya membentuk komunitas edukasi yang berfokus pada perubahan iklim. Kelimanya sepakat jika komunitas tersebut diberi nama dengan Indonesian Youth for Climate Change (IYTCC).

Tertarik dengan Indonesian Youth for Climate Change (IYTCC), Friedrich Naumann Foundation (FNF), NGO asal Jerman memberikan dana untuk program kegiatan yang dijalankan komunitas. Kemudian Indonesian Youth for Climate Change (IYTCC) dilegalkan dengan menggunakan nama Climate Institute.

Program Edukasi Climate Institute

Berbagai program edukasi perubahan iklim diciptakan Climate Institute. Aksi nyata yang menyasar pada generasi muda tersebut, diberikan dalam bentuk program edukasi melalui seminar, penanaman pohon bersama, workshop, membersihkan sampah plastik hingga proses daur ulang sampah hingga memberikan nilai ekonomis.

Tujuan utama Climate Institute berupa penyampaian informasi, berbagi pengalaman, dan kewaspadaan terhadap kerusakan lingkungan. Adhit bersama keempat temannya juga memberikan solusi terhadap kerusakan lingkungan secara kreatif. Bahkan hasilnya memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. 

Saat ini, Adhit sudah memberikan lebih dari 50 workshop yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia, antara lain : Jakarta, Bogor, Nusa Tenggara Timur, Bali, Surabaya, Medan, Nusa Tenggara Barat, Semarang, Tangerang, Jambi, Menado, dan Bandung. Workshop bisa mencapai 2-3 kali untuk wilayah Jabodetabek.

Demi tercapainya tujuan, Climate Institute juga melakukan kerjasama dengan NGO dan LSM, Lembaga pemerintahan di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Lembaga pemerhati lingkungan, dan komunitas lokal yang tertarik terhadap isu lingkungan. 

Tidak ingin acara menjadi monoton, Adhit memberikan tema-tema yang menarik seperti Youth Climate Camp, Climate Influencer, Climate Action, Climate Blogger, Climate Day di kampus-kampus, Climate Week serta Climate Vlogger. Tidak lupa Adhit juga mengundang ilmuwan atau tokoh yang peduli dengan lingkungan sebagai narasumber.

Seiring berjalannya waktu, tindakan nyata Adhit mendapat respon positif dari masyarakat. Bahkan PT. Astra memberikan apresiasi di bidang lingkungan berupa penghargaan Satu Indonesia Astra Award. Penghargaan yang khusus diberikan pada anak bangsa dengan karyanya yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Adapun bidang yang menjadi perhatian PT. Astra, antara lain : Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Post a Comment for "Peduli Perubahan Iklim, Adhitya Putra Lanae Dirikan Climate Institute"