Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Top Ads

Novia Ani Susilowati, Kembalikan Semangat Odapus Bersama Sahabat Cempluk

Novia Ani Susilowati | Sumber: https://www.indonesiana.id

Kiprah Novia Ani Susilowati terhadap edukasi penyakit Lupus sudah tidak diragukan lagi. Bersama Komunitas “Sahabat Cempluk”, Novia memberikan edukasi pada penderita Lupus terutama pada anak-anak dan remaja. 

Tingginya angka penderita Lupus di Indonesia membuat Novia bersama kawan-kawannya di “Sahabat Cempluk” berinisiatif menggelar acara Cempluk Goes to School. Program besar tersebut menyasar ke 6 sekolah, antara lain : SMA Muhammadiyah 1 Sleman yang diselenggarakan pada bulan November 2017, SMA Al-Azhar Yogyakarta terselenggara bulan Desember 2017, SD Negeri 1 Bangunrejo, Yogyakarta diselenggarakan pada bulan November 2019.

Sekolah berikutnya SMK Negeri 5 Yogyakarta dilaksanakan pada bulan yang sama, November 2019. Berikutnya SMA Negeri 1 Turi Sleman terselenggara pada bulan November 2019. Satu-satunya acara yang dilaksanakan melalui Zoom karena bersamaan dengan adanya pandemi Covid-19, yaitu SMK Ma’arif Sudimoro Pacitan, Jawa Timur yang terselenggara pada bulan Februari 2021.

Tiga Aktivitas Utama Sahabat Cempluk

Sebagai komunitas yang fokus pada edukasi bidang kesehatan, Sahabat Cempluk memberikan pendampingan terhadap pasien autoimun Lupus pada anak dan remaja atau perempuan dewasa muda. Ketiga aktivitas utama yang diberikan tersebut berupa edukasi, pendampingan dan penggalangan dana.

Salah satu tindakan nyata yang terlah dilakukan Sahabat Cempluk berupa Cempluk Goes to School. Kegiatan yang dilaksanakan di 6 sekolah odapus (orang dengan Lupus) memiliki tujuan untuk memberikan edukasi terkait Lupus kepada teman-teman dan guru.

Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang bisa berakibat fatal jika dibiarkan. Penyakit Lupus bisa menyebabkan peradangan pada organ tubuh seperti kulit, persendian, jantung, ginjal dan otak. Cempluk Goes to School dilakukan sebagai upaya pembentukan support system bagi penderita Lupus agar tidak putus sekolah.

Kegiatan yang diberikan perempuan kelahiran Sragen, 5 November 1998 ini cukup padat. Edukasi yang diawali dengan pemaparan tentang Lupus, diberikan langsung oleh dokter spesialis Alergi Imunologi. Berikutnya sharing session yang dilakukan oleh anggota Sahabat Cempluk sesama penderita Lupus. Sebagai bentuk motivasi, sesama odapus akan menceritakan pengalamannya bersama Lupus.

Ada pula penayangan video edukasi tentang Lupus yang dibuat oleh Sahabat Cempluk. Isi video dikemas secara informatif, menarik serta mudah dipahami. Kegiatan semakin menarik saat dilanjutkan dengan permainan edukatif interaktif tentang deteksi Lupus secara dini. Media yang digunakan berupa game board kartu warna warni dengan desain khusus oleh Sahabat Cempluk.

Untuk memeriahkan suasana agar tidak mudah bosan, Sahabat Cempluk membuat kuis tanya jawab. Kuis diberikan pada teman-teman sekelas odapus yang mengikuti Cempluk Goes to School. Ada Pula permainan yang membuat odapus harus melakukan aktivitas fisik. Tujuannya untuk membuat teman-teman odapus di kelas dapat merasakan apa yang dirasakan dengan kondisi odapus.

Sosok Cempluk Penyemangat Odapus

Penyebaran informasi semakin luas dengan pemasangan poster edukasi Lupus. Isinya tentang gejala dan tantangan odapus, agar mereka yang tidak mengikuti kegiatan di kelas bisa mendapatkan informasi yang sama.

Hadirnya sosok Cempluk berupa karakter anak yang cempluk dan ceria menjadi penyemangat tersendiri bagi odapus. Sosok cempluk tidak hanya mendampingi, tapi juga memberikan semangat agar mereka tetap percaya diri dan tetap melakukan aktivitas secara normal. Selalu optimis, sehingga memiliki keinginan untuk meneruskan sekolah. 

Kegiatan ini dinilai penting untuk dilakukan, mengingat tantangan fisik dan psikis yang dihadapi pasien Lupus. Tidak masuk sekolah sampai berhari-hari, bahkan sampai berbulan-bulan  untuk melakukan pengobatan.

Positifnya kegiatan ini, bukan tanpa hambatan. Buktinya, tidak semua sekolah yang dikunjungi dapat menunjukkan sikap kooperatif. Letak sekolah yang berada di perbukitan serta bangunan sekolah bertingkat tanpa lift menjadi lingkungan yang kurang bersahabat terhadap penderita Lupus. Selain itu, tidak semua sekolah memiliki koneksi internet yang baik. Sehingga informasi terkait Lupus sulit untuk dilakukan secara daring.

Kepedulian Novia terhadap bidang kesehatan terutama penderita Lupus ini membuatnya terpilih sebagai salah satu penerima anugerah Satu Indonesia Astra Award. Sebuah penghargaan yang diberikan PT. Astra terhadap masyarakat yang peduli terhadap sesama dan memiliki peran untuk membawa perubahan. Kini giliran kita untuk mengikuti jejak Novia Ani Susilowati untuk memberikan kontribusi demi kebaikan sesama.

Posting Komentar untuk "Novia Ani Susilowati, Kembalikan Semangat Odapus Bersama Sahabat Cempluk"