Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Top Ads

Indonesia Harus Waspada Kebakaran Lahan Gambut

Sumber: Dokumen zoom

Proses pembukaan lahan untuk berbagai jenis penggunaan, seperti pertanian, perkebunan dan perumahan sampai sekarang masih menjadi lingkaran setan, banyak masalah yang muncul. Indonesia merupakan negara dengan lahan gambut cukup luas. Jenis lahan termasuk salah satu yang dialih fungsikan ke penggunaan lain. 

Pembukaan lahan gambut sendiri melalui proses yang bertahap dan dalam siklusnya menyebabkan banyak masalah lingkungan. Ini yang harus diwaspadai oleh para ahli sehingga dampak negatif dari kegiatan alih fungsi lahan dapat ditekan dan diminimalkan. 

Peran Penting Lahan Gambut

Gambut merupakan jenis lahan subur yang mempunyai banyak unsur hara penting bagi tumbuhan. Jenis tanah ini terbentuk dari sisa tumbuhan yang membusuk dan mampu menyerap air dalam jumlah banyak, karena itu sangat subur.

Lapisan gambut yang ada di Indonesia pada sebagian besar wilayah mencapai ketebalan beberapa meter yang menjadikan ekosistem dalam tanah juga subur bagi berbagai jenis biota. Lahan gambut mempunyai peran penting dalam siklus kehidupan. Diantaranya adalah:

Menahan air

Bahan penyusun gambut mempunyai pori-pori yang bisa terisi oleh air dan mampu menyerapnya secara maksimal. Bahkan untuk jenis gambut tertentu mampu menyerap air hingga 850% dari bobotnya. Ini merupakan jumlah yang sangat besar sehingga menjadikan area gambut tidak pernah kekeringan. 

Kemampuan menahan air ini mempunyai dua fungsi, pertama mencegah banjir karena sebagian besar air hujan akan terserap ke dalam lapisan gambut. Kedua, air yang tersimpan ini akan menjadi sumber cadangan ketika musim kemarau tiba sehingga wilayah sekitar gambut terjaga kesuburannya. 
Sumber penghidupan bagi Masyarakat

Banyaknya biota yang tinggal, tumbuh dan berkembang di area gambut merupakan kekayaan alam yang mempunyai nilai ekonomis. Masyarakat sekitar bisa mengambil tanaman atau hewan yang hidup di area gambut menjadi sumber makanan atau dijual untuk menambah penghasilan. 

Menjaga keanekaragaman hayati

Suburnya lahan gambut merupakan tempat yang tepat untuk berbagai biota, baik yang berukuran besar maupun kecil. Lahan gambut yang dipertahankan tetap lestari bisa menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati yang penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk. 

Menjaga perubahan iklim

Perubahan iklim sangat dirasakan oleh Masyarakat, baik di Indonesia maupun luar negeri. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya perubahan dan dampaknya sangat nyata. Ini yang menyebabkan terjadinya krisis iklim.

Salah satu faktor pendukung terjadinya perubahan iklim adalah karena pemanfaatan alam yang kurang bijaksana. Apabila gambut dipertahankan dan lahan tersebut tidak dirusak, maka kondisi iklim akan tetap terjaga. 

Waspada Kebakaran Lahan Gambut

Sumber: Dokumen zoom

Karena berasal dari sisa tumbuhan yang sudah kering, gambut sangat mudah terbakar. Sampai sekarang kasus kebakaran lahan gambut di Indonesia tidak selalu karena pembalakan liar atau alih fungsi lahan yang kurang bertanggung jawab. Salah satu sebab lainnya adalah karena faktor ketidaksengajaan, seperti saat membuang puntung rokok.

Puntung rokok yang masih menyala bisa membakar permukaan gambut. Api yang timbul sangat mudah menyebar, bukan hanya di permukaan tetapi sampai masuk ke dalam lapisan gambut tersebut.

Proses pemadaman yang dilakukan belum tentu berhasil maksimal karena meski di permukaan api sudah mati, namun di dalam lapisan tersebut bisa saja masih ada bara yang akan membesar. 

Api di dalam lapisan gambut ini bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Bahkan dapat menyebar di dalam lapisan dan tidak terlihat dari permukaan. Pada waktu tertentu, api yang ada di dalam lapisan ini akan membakar lapisan atasnya yang menyebabkan kebakaran dahsyat.

Dampak Kebakaran Lahan Gambut

Indonesia pernah mengalami kebakaran lahan gambut yang hebat pada bulan Juli 1997 hingga Februari 1998. Kerugian yang ditimbulkan sangat komplek. Mulai dari rusaknya lahan, asap yang sangat mengganggu kesehatan hingga terhambatnya sarana transportasi udara karena rendahnya jarak pandang. Belum lagi masyarakat yang terpaksa mengungsi karena gangguan asap tersebut.

Karena terganggunya ekosistem di hutan gambut, rantai makanan menjadi rusak. Hal ini menyebabkan banyak binatang yang tidak mendapat sumber makanan sehingga masuk ke perkampungan dan merusak kebun, sawah maupun ladang. 

Kabut asap yang tinggi mengganggu aktivitas masyarakat. Mulai dari ditutupnya fasilitas umum, sekolah terpaksa diliburkan, aktivitas perekonomian terhambat hingga sarana transportasi yang tidak bisa beroperasi. Rusaknya lahan pertanian di sekitar area gambut juga menyebabkan petani kehilangan sumber penghasilan. 

Bencana banjir juga bisa terjadi meski curah hujan tidak terlalu tinggi karena tidak ada lahan yang menyerap kelebihan air selama hujan. Sebaliknya, pada waktu kemarau banyak sumber mata air yang kering karena tidak ada air hujan yang tertahan di dalam tanah. 

Upaya Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut

Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan lahan gambut dan meminimalkan bencana alam yang mungkin terjadi. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah revisi undang-undang pembukaan hutan gambut sehingga lebih berpihak pada pelestarian lingkungan. 

Selain itu perlu pengamatan secara intensif terhadap titik rawan kebakaran hutan. Apabila sudah terjadi titik api, membuat sekat agar tidak menyebar, menyiapkan sistem pemadaman kebakaran hutan yang tepat dengan mobil pemadam, water bombing maupun modifikasi cuaca seperti dengan membuat hujan buatan. 

Dampak dari kebakaran lahan gambut yang sudah terjadi juga perlu penanganan serius. Upaya restorasi lahan gambut perlu segera dilakukan agar dapat berfungsi dengan baik kembali seperti sebelum terjadi kebakaran. 

Posting Komentar untuk "Indonesia Harus Waspada Kebakaran Lahan Gambut"