Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Top Ads

Ika Dewi Maharani Nekad Jadi Sopir Ambulan Covid Tanpa Restu Orang Tua

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=2bx4DGUDSKo

Semua orang tua tentu was-was ketika mengetahui anak tercintanya akan berbaur dengan orang-orang yang positif mengidap penyakit berbahaya di tengah pandemi. Begitu juga yang dirasakan oleh orang tua Ika Dewi Maharani, satu-satunya perempuan relawan Covid di BNPB, Jakarta yang tergerak hatinya untuk menjadi driver ambulan mengantar pasien Covid 19. 

Gadis enerjik yang berasal dari Maluku Utara ini sebenarnya merantau ke Pulau Jawa untuk menimba ilmu, tepatnya di program studi keperawatan di salah satu kampus di Surabaya. Mendengar berita bahwa Covid semakin mewabah di Jakarta dan butuh banyak relawan, Ika pun tergerak hatinya. Berbekal ilmu yang diperoleh selama kuliah yang saat itu belum selesai, gadis manis ini pun mendaftar sebagai relawan. 

Awalnya, Ika mendaftar untuk menjadi perawat sesuai disiplin ilmu yang dipelajarinya. Namun begitu mendengar bahwa saat ini juga dibutuhkan banyak driver ambulan untuk menjemput dan mengantar pasien, karena mampu mengendarai mobil, Ika pun mendaftar. Dua kemampuannya ini, yaitu sebagai perawat dan driver ternyata sangat berguna selama menjadi relawan.

Tanpa Restu Orang Tua

Ika menyadari, pasti orang tuanya was-was jika mengetahui anak tercintanya bergelut dengan penderita Covid dan rentan tertular virus mematikan tersebut. Agar tidak membuat orang tuanya khawatir, Ika pun berangkat dari Surabaya ke Jakarta tanpa memberitahu orang tuanya. Setiba di Jakarta dan bertugas, barulah gadis cantik ini berkirim kabar dan meminta restu dari orang tuanya.

Setelah mengetahui bahwa putrinya berjuang untuk kemanusiaan, kedua orang tuanya pun memberi restu dan support. Hampir setiap pagi orang tuanya menelepon dan memastikan Ika selalu sarapan, menjaga pola makan dan istirahat agar tubuhnya tetap fit. 

Ika juga menyadari bahwa perjuangannya sebagai relawan yang bertugas menjemput, mengantar dan merawat pasien Covid sangat rentan tertular. Namun panggilan kemanusiaan lebih kuat dibanding rasa takut dan kekhawatirannya. Ika pun menjalani tugas sebagai satu-satunya Perempuan yang menjadi driver ambulan dalam tim relawan tersebut. 

Tantangan sebagai Driver Ambulan Relawan Covid

Diakui oleh Ika, pengalaman menyetir ambulans di tengah kota Jakarta membawa pasien Covid merupakan hal yang cukup menantang dan tidak terlupakan karena baru pertama kali. Meski mempunyai kemampuan menyetir, namun membawa ambulans berisi pasies Covid berbeda dengan ketika mengendarai mobil biasa. 

Selama berdinas tersebut Ika harus selalu mengenakan APD lengkap untuk memastikan tidak ada bagian yang berinteraksi langsung dengan pasien. Pakaian dinas ini cukup membatasi gerakannya namun demi keselamatan, tetap harus dikenakan. 

Tantangan lain yang kerap ditemuinya selama perjalanan adalah kesadaran masyarakat untuk mengutamakan kendaraan yang dibawanya masih rendah. Seringkali meski sudah membunyikan sirine, namun kendaraan di depannya tidak juga mau minggir. 

Beruntung, tidak jarang juga Ika bertemu dengan orang yang siap membantunya untuk memberi jalan sehingga bisa segera melajukan ambulan yang disetirnya menuju rumah Sakit Universitas Indonesia, tempatnya bertugas selama menjadi relawan. Belum lagi setiap selesai mengantar atau menjemput pasien, Ika harus menjalani dekontaminasi.

Bertugas dari Jam 7 Pagi hingga 7 Malam 

Meski penuh tantangan dan resiko, karena sudah panggilan hati, Ika Dewi Maharani menjalani tugasnya sebagai relawan Covid 19 dengan senang hati. Dengan sistem 2 shift dimana dia harus bertugas dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam atau sebaliknya tidak membuatnya menyerah. 

Untuk menjaga kesehatan agar tetap fit dan tidak mudah terjangkit virus mematikan tersebut, Ika selalu memastikan dirinya makan tiga kali sehari, minum susu, multivitamin dan cukup istirahat. 

Ika pun sempat bolak balik dari Jakarta ke Surabaya karena urusan kuliah yang masih ditempuhnya di semester akhir. Karena kampus tempatnya belajar memberlakukan pembelajaran secara daring, Ika pun kembali ke Jakarta melanjutkan tugasnya sebagai relawan Covid dan bertugas sebagai driver ambulan perempuan satu-satunya. 

Semangat dan pengorbanannya ini yang mengantar Ika Dewi Maharani mendapat Anugerah Satu Indonesia Award dari Astra. Anugerah tersebut merupakan apresiasi Astra kepada generasi muda yang mampu berperan aktif dan berkontribusi di masyarakat. Jika Ika bisa, maka kita pun bisa. Kini saatnya melihat sekeliling, apa yang bisa kita persembahkan untuk masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Posting Komentar untuk "Ika Dewi Maharani Nekad Jadi Sopir Ambulan Covid Tanpa Restu Orang Tua"