Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Top Ads

Gerakan Pulang Kampung, Maksimalkan Peran Masyarakat Adat dalam Menjaga Bumi


Pergeseran dan semakin mengecilkan lingkungan hidup masyarakat adat di berbagai wilayah Indonesia merupakan ancaman. Bukan hanya berpotensi kehilangan kearifan lokal di wilayah adat, tetapi juga kerusakan lingkungan karena alih fungsi lahan yang tidak terkontrol. Karena itu peran semua pihak, termasuk masyarakat adat dan komunitas lokal sangat penting. 

Dari zaman kolonial, masalah yang berkaitan dengan masyarakat adat sudah sering terjadi. Masuknya penjajah yang akan menguasai hasil bumi ditanggapi oleh masyarakat dengan perlawanan. Masalah tanah adat masih berlangsung sampai sekarang.

Alih Fungsi Lahan, Pemicu Kerusakan Lingkungan Masyarakat Adat

Siapa Masyarakat Adat di Indonesia/Nusantara?

Pembangunan di berbagai sektor, seperti modernisasi, pembuatan jembatan, jalan layang, pembangunan perumahan, kawasan industri dan pembukaan lahan pertanian sering merusak tanah adat. Masyarakat yang sudah menempatinya secara turun temurun dipaksa untuk bergeser atau meninggalkan tanah leluhurnya. 

Hal ini bukan hanya memicu konflik yang terus terjadi, tetapi juga kerusakan lingkungan. Masyarakat adat menggunakan lahan dengan mengikuti kearifan lokal, sedangkan  modernisasi seringkali menyebabkan berbagai persoalan seperti kebakaran hutan, banjir dan tanah longsor.

Masyarakat adat sebenarnya sudah berjuang untuk kelestarian lingkungan tersebut dengan tetap bertahan di wilayahnya. Hal ini yang akhirnya menyebabkan terjadi konflik. Selama tahun 2018 setidaknya ada 121 konflik berkaitan dengan masyarakat adat. 

Peran Komunitas Lokal untuk Menjaga Bumi

Gerakan Masyarakat adat di Masa Lalu

Saat ini dalam lingkungan masyarakat adat yang semakin maju sudah banyak terbentuk komunitas lokal yang mempunyai pemikiran untuk mempertahankan tradisi sekaligus memajukan masyarakat. Komunitas ibu-ibu dan remaja adat merupakan bentuk aktivitas kepedulian terhadap kemajuan dan kelestarian bumi. 

Tidak sedikit dari mereka yang melakukan berbagai kegiatan dalam upaya menjaga kelestarian bumi yang sudah semakin rusak. Peran mereka sebagai penjaga adat dan perantara modernisasi sangat penting. Karena itu mereka perlu mendapat dukungan. Wujudnya bisa berupa berbagai jenis pelatihan dan peralatan untuk melancarkan aktivitas mereka. 

Gerakan Pulang Kampung

Majunya pemikiran anak-anak muda dari masyarakat adat membawa mereka untuk merantau dan meninggalkan lingkungan tempatnya tumbuh dan berkembang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik serta mencari pengalaman sebagai bekal usaha.

Gerakan mengajak mereka untuk kembali ke masyarakat adat, membangun lingkungan dengan memperhatikan keselarasan dengan alam sangat penting. Sebagai generasi yang mempunyai jenjang pendidikan dan pengalaman yang lebih banyak, bargaining mereka di depan penentu kebijakan juga semakin kuat. 

Dengan demikian ketika terjadi konflik dan pemaksaan kehendak yang berdampak kerusakan lingkungan, mereka dapat mempertahankan dengan alasan yang lebih rasional. Ilmu dan pengalamannya di kota juga sangat penting untuk kemajuan dan kelestarian lingkungan adat. 

Maksimalkan Kedaulatan Pangan Bagi Masyarakat Adat

Ketertarikan generasi muda adat untuk merantau dan tidak kembali ke kampung halaman merupakan salah salah satu yang menyebabkan masyarakat adat tidak cepat berkembang sehingga menjadi objek kebijakan. Sedangkan sumbangsih mereka sangat diperlukan. Pemikiran generasi muda yang lebih tertarik untuk bekerja di luar lingkungan adat harus diluruskan kembali. 

Lingkungan adat mempunyai potensi besar yang bisa dikembangkan. Sektor pertanian misalnya, tanah adat yang subur bisa menghasilkan aneka hasil bumi sebagai sumber penghasilan. Pembangunan sentra produksi dari hilir sampai hulu akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan demikian masyarakat adat tidak mudah tertarik untuk melepas tanahnya pada pihak luar yang berdampak buruk terhadap pelestarian bumi. Diversifikasi pengolahan hasil bumi akan membuat masyarakat adat hidup sejahtera tanpa harus meninggalkan tanah kelahirannya. 

Kerjasama seluruh masyarakat, termasuk perhatian pemerintah dan keterlibatan kelompok lokal dan sangat penting dalam menjaga bumi agar tetap lestari. Pembangunan tidak harus mengorbankan masyarakat adat. Masih banyak alternatif, bahkan antara pembangunan dan kemajuan masyarakat serta pelestarian bumi bisa sinergi. 

#EcoBloggerSquad

Posting Komentar untuk "Gerakan Pulang Kampung, Maksimalkan Peran Masyarakat Adat dalam Menjaga Bumi"