Teknologi Pertanian Sulitkan atau Mudahkan Petani?
Teknologi Pertanian Sulitkan atau
Mudahkan Petani?
Dewasa ini peran petani semakin diperlukan. Banyaknya permintaan yang tidak
sesuai dengan pemenuhan barang membuat keadaan pangan Indonesia terjadi
kesenjangan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh keadaan cuaca yang
berubah-ubah tak menentu serta sedikitnya tenaga yang tersedia. Padahal, stok
pangan nasional harus selalu terpenuhi. Lalu, kemana larinya jika bukan import?
Keadaan ini sangat menyulitkan bagi para petani. Pasaran
mereka tentu saja kalah saing dengan produk luar negeri. Hal inilah yang mendorong
generasi muda untuk menciptakan sebuah teknologi
pertanian yang bisa menunjang kinerja para petani sehingga tidak terkendala
oleh tenaga maupun cuaca. Misalnya saja keberadaan mesin penadah hujan. Sebuah
alat yang bisa menyerap dan menampung air hujan dalam kurun waktu tertentu,
sehingga jika terjadi kemarau panjang, petani tidak perlu kebingungan pasokan
air untuk irigasi.
Selain itu, ada pula teknologi yang menggabungkan antara
mesin penanam padi, pencabut rumput atau hama, dan mesin pembajak. Jadi dalam
satu alat bisa untuk mengerjakan berbagai kebutuhan. Tentunya akan menghemat
lebih banyak pengeluaran dan bisa dialihkan untuk keperluan lainnya. Selain
mesin di atas, ada pula mesin yang menggabungkan antara mesin panen sekaligus
mesin pengolah gabah menjadi beras. Tidak perlu waktu lama dan banyak biaya.
Saat panen itu juga, padi bisa langsung sekaligus dijual sudah dalam bentuk
beras.
teknologi pertanian |
Contoh pengaplikasian lain dalam teknologi pertanian diantaranya adalah:
Traktor
Traktor dapat didefinisikan sebagai kendaraan yang didesain
secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk
menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam bidang pertanian atau
konstruksi.Tapi istilah ini umumnya digunakan untuk mendefinisikan
suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Pada umumnya instrumen pertanian
digerakkan dengan menggunakan traktor, ditarik ataupun didorong, dan menjadi
sumber utama mekanisasi pertanian.
teknologi pertanian |
Saat ini, fungsi traktor telah menggantikan fungsi tenaga
hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Keunggulan dalam
menggunakan teknologi pertanian yang
satu ini diantaranya yaitu pekerjaan lebih selesai, mudah digunakan dan
praktis, hasil tanah lebih baik, mengurangi biaya produksi, menghasilkan panen
bermutu tinggi.
Rotavator
Rotavator adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pengolahan tanah pertama dan kedua. Untuk pengolahan tanah pertama alat ini
digunakan untuk memotong, mencacah dan membolak-balikan tanah, sedangkan untuk
pengolahan tanah kedua alat ini digunakan untuk meratakan tanah, menghilangkan
tanaman pengganggu (gulma) dan memperbaiki tata air.
Sensor Tanah dan Air
Sensor tanah dan air telah digunakan untuk irigasi dan
pengelolaan air di pertanian selama bertahun-tahun, tetapi dengan keberhasilan
yang terbatas dalam banyak kasus. Teknologi
pertanian yang satu ini dapat mendeteksi tingkat kelembaban dan nitrogen,
dan tambak dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan kapan harus
menyirami dan memupuk daripada mengandalkan jadwal yang telah ditentukan.
Hal itu menghasilkan penggunaan sumber daya yang lebih
efisien dan karenanya menurunkan biaya, tetapi juga membantu pertanian menjadi
lebih ramah lingkungan dengan menghemat air, membatasi erosi dan
mengurangi tingkat pupuk di sungai dan danau setempat
Nampaknya ternyata di balik pesatnya kemajuan dibidang
teknologi, khususnya teknologi pertanian
ini justru ada beberapa pihak yang merasa dirugikan. Salah satunya adalah buruh
tani. Mereka merasa kehilangan mata pencaharian karena adanya teknologi ini.
Namun di satu sisi, negara memerlukan banyak terobosan-terobosan tersebut untuk
mendongkrak taraf hidup rakyatnya. Lalu, solusi seperti apakah yang dibutuhkan?
Sebenarnya, mudah saja. Cukup diadakan penyuluhan kepada
para petani dan buruh tani tentang tata cara penggunaan teknologi pertanian tersebut. Dengan adanya kemampuan itu, tentunya
keberadaan mereka tidak akan bergeser, karena meski menggunakan mesin, tetap
memerlukan yang namanya operator alias pengiperasi mesin tersebut. So, mari
berbenah dan terima kasih.
Post a Comment for "Teknologi Pertanian Sulitkan atau Mudahkan Petani?"
*DiBukaBox tidak bertanggung jawab atas komentar yang Anda buat